5 Donghua Adaptasi Manhua yang Lebih Bagus dari Versi Aslinya
Industri donghua (animasi Tiongkok) terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu pendorong utama adalah adaptasi dari manhua, yaitu komik asli Tiongkok. Menariknya, beberapa donghua justru berhasil melampaui versi manhuanya dalam hal visual, alur cerita, dan pengembangan karakter. Bersumber dari laman https://animexin.id/, Berikut adalah lima donghua adaptasi manhua yang dinilai lebih bagus dari versi aslinya.
1. The King’s Avatar (Quan Zhi Gao Shou)
Manhua: The King’s Avatar
Studio: G.CMay Animation & Film
The King’s Avatar adalah kisah tentang Ye Xiu, pemain e-sports legendaris yang terpaksa keluar dari timnya dan memulai kembali dari nol. Meskipun manhuanya memiliki ilustrasi yang cukup bagus, banyak penggemar merasa bahwa ceritanya terlalu tergesa-gesa dan kurang dalam menjelaskan strategi serta dunia game “Glory”.
Sebaliknya, versi donghua tampil dengan animasi aksi yang memukau dan pacing cerita yang lebih konsisten. Gaya visual yang dinamis dan pemanfaatan elemen game dalam adegan pertarungan membuat penonton lebih mudah tenggelam dalam dunia e-sports yang disajikan.
2. Fog Hill of Five Elements (Wu Shan Wu Xing)
Manhua: Tidak tersedia dalam bentuk manhua penuh, hanya inspirasi desain dan cerita pendek
Meskipun tidak memiliki manhua panjang sebagai sumber utama, Fog Hill of Five Elements tetap layak dimasukkan karena konsep dan dunianya awalnya dikembangkan dalam bentuk gambar dan cerita singkat, yang kemudian dikembangkan penuh dalam format animasi.
Donghua-nya luar biasa secara visual, dengan animasi tangan yang menyerupai lukisan tinta hidup. Penonton disuguhi pertarungan elemen yang estetis dan koreografi yang sangat detail, sesuatu yang tidak bisa sepenuhnya disampaikan dalam format statis manhua.
3. Scissor Seven (Wu Liuqi)
Manhua: Tidak populer, hanya versi spin-off dan promosi
Scissor Seven adalah contoh bagaimana medium donghua bisa memberikan kedalaman lebih dalam hal emosi dan komedi. Versi manhua-nya hanya berupa materi pendukung yang tidak begitu digarap serius. Sebaliknya, donghua-nya sukses besar karena gaya humor absurd, animasi yang penuh gaya, serta penggabungan genre aksi, drama, dan komedi dengan sangat seimbang.
Karakter Seven berkembang lebih baik dalam donghua-nya, membuat penonton lebih terikat secara emosional dengan perjuangan dan masa lalunya yang tragis.
4. White Cat Legend (Dali Si Rizhi)
Manhua: Dali Temple Journal
Studio: Nice Boat Animation
White Cat Legend mengisahkan kehidupan seorang hakim kerajaan di masa Dinasti Tang yang bekerja memecahkan kasus misterius. Dalam versi manhua, narasinya cenderung pendek dan visualnya terbatas.
Namun, donghua-nya menghadirkan pengalaman visual luar biasa dengan gaya seni unik yang menyerupai lukisan klasik Tiongkok. Ceritanya juga dikembangkan lebih baik, dengan dialog cerdas dan penceritaan yang penuh nuansa. Transformasi ini menjadikan donghua-nya lebih menonjol dan diapresiasi secara internasional.
5. Heaven Official’s Blessing (Tian Guan Ci Fu)
Manhua: Tian Guan Ci Fu (oleh STARember)
Studio: Haoliners Animation League
Meskipun manhua-nya cukup populer karena ilustrasinya yang indah, banyak penggemar novel aslinya merasa adaptasi manhua kurang dalam hal emosi dan kedalaman karakter. Adaptasi donghua-nya, sebaliknya, berhasil menangkap nuansa relasi antar karakter dengan lebih halus dan emosional.
Dengan musik latar yang menyentuh, visual yang elegan, dan animasi ekspresif, donghua Tian Guan Ci Fu dinilai lebih kuat dalam menyampaikan romantisme, tragedi, dan kekuatan spiritual dalam ceritanya.
Kesimpulan
Adaptasi donghua dari manhua tidak selalu buruk. Dalam beberapa kasus, donghua justru mampu menghidupkan kembali cerita yang biasa-biasa saja menjadi sebuah karya yang mengesankan secara visual dan emosional. Faktor seperti animasi berkualitas tinggi, pengembangan karakter, dan pengolahan cerita yang lebih matang menjadi kunci keberhasilan donghua tersebut. Lima contoh di atas membuktikan bahwa ketika dikerjakan dengan serius, donghua bisa jauh melampaui versi manhuanya dan bahkan menjadi karya yang mendefinisikan ulang cerita aslinya.